akubukankipliAvatar border
TS
akubukankipli
Piala AFF Selalu Hampir, Kini Saatnya Mampir!
Sebelas edisi
Lima final. Lima runner-up
Piala AFF selalu hampir jadi milik Indonesia
Tapi kini, saatnya trofi itu mampir ke Tanah Air!


Credit: Istimewa

Meski pernah dijuluki Macan Asia, Tim Nasional Indonesia belum pernah satu kali pun meraih trofi Piala AFF. Tim Garuda selalu takluk dari Thailand, Singapura, dan Malaysia saat menapak babak final. Kini, perjuangan untuk membawa trofi paling bergengsi di kawasan Asia Tenggara tersebut akan kembali dimulai.

Piala AFF 2018 akan menggunakan format baru. Tak ada lagi tuan rumah di fase grup, tetapi setiap tim akan dua kali bermain kandang dan tandang. Sementara di fase semifinal dan final, akan tetap menggunakan sistem kandang-tandang, seperti edisi-edisi sebelumnya.

Indonesia berada di Grup B bersama sang juara bertahan, Thailand, Singapura, Timor Leste, dan Filipina. Tim Garuda akan bertamu ke markas Singapura dan Thailand, dan menjamu dua lawan lainnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Bagaimana peluang Tim Merah Putih?


Credit: Banjarmasin Post

Jika dilihat dari 23 nama yang didaftarkan, seharusnya Timnas Indonesia memiliki peluang yang cukup besar di Piala AFF kali ini. Karena sebagian besar pemain adalah muka-muka lama, meski masih berusia muda. Tercatat sejak SEA Games 2017 Kuala Lumpur hingga Asian Games 2018 lalu, tak ada perombakan berarti.

Skuat yang sudah lama bermain bersama tentu akan memiliki pengertian yang cukup baik. Tak perlu lagi adaptasi besar-besaran antara satu pemain dan pemain lainnya. Kebersamaan yang ada di tubuh tim juga tentunya akan terjalin sangat baik.

Timnas Indonesia saat ini bisa dikatakan bertumpu pada para pemain yang rata-rata berusia 23 tahun. Ditambah beberapa pemain senior di tiap lini, merupakan kombinasi yang cukup apik. Semangat dan skill para pemain muda, dipadukan dengan ketenangan serta pengalaman para pemain senior.

Akan tetapi persiapan Evan Dimas dkk. bukan tanpa halangan. Permasalahan yang terjadi antara PSSI dengan Luis Milla terkait kontrak tentu mengganggu persiapan tim. Mempertimbangkan waktu yang sangat singkat, PSSI akhirnya menunjuk Bima Sakti yang merupakan asisten Milla sejak 2017 lalu. Keputusan yang cukup masuk akal, agar tak perlu lagi adaptasi dari awal jika harus menunjuk pelatih lain.


Credit: Portalberitaonline.com

Secara kualitas permainan para kontestan Piala AFF 2018, mungkin hanya Thailand yang ada di atas Indonesia. Sementara sisanya, masih setara dan bahkan berada di bawah level Tim Merah Putih. Andai bisa mengalahkan beban yang ada pada pundak para pemain sendiri, gelar yang telah lama dinanti tersebut berpeluang besar diraih.

Maklum saja, sejak SEA Games 1991, tak ada gelar bergengsi di level senior yang bisa diraih Timnas Indonesia. Wajar jika setiap Tim Garuda berlaga, harapan masyarakat Indonesia hanya satu, yakni juara! Beban pasti ada, tapi para pemain harus bermain lepas agar bisa mengeluarkan kemampuan terbaik mereka.

Ayo Garuda! Jangan biarkan lagi trofi itu hanya hampir kita miliki, tapi saatnya mereka mampir ke Tanah Air!


0
999
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan